Tidur yang baik bagi kesehatan adalah merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dengan baik baik itu dalam hal kualitas maupun kwantitas tidur itu sendiri. Karena memang manfaat tidur bagi kesehatan kita semuanya akan bisa menunjang segala aktifitas kehidupan kita sehari-hari. Dan juga kebutuhan tidur adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia itu sendiri.
Tidur didefinisikan dengan sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan dan juga suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang itu masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Inilah yang dimaksud dengan pengertian tidur itu sendiri. Manusia normal seperti kita ini semuanya pada umumnya tentunya juga melakukan aktifitas yang satu ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Pentingnya kita juga mengenal akan kualitas kwantitas tidur kita sendiri. Jaman dahulu kala orang tidur memakai bantal kayu atau batu atau bahkan tidak memakai bantal. Sedangkan pada masa sekarang ini berbagi macam kasur tersedia.
Kebiasaan pada saat tidur dengan menggunakan bantal kayu atau batu, menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar, karena tubuh mereka bisa beristirahat total saat tidur. berbeda dengan mereka yang tidur di atas kasur empuk, tubuh mereka tidak bisa istirahat dengan total, kenapa ya? karena saling menekan dengan alas tidurnya.
Posisi tidur yang baik dan benar adalah posisi tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kiri sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini dapat bermanfaat agar mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung. Hal ini juga sesuai dengan cara sunnah Rasulullah SAW tidur juga. Posisi tidur yang membuat bodoh adalah dengan tidur terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini tidak baik hal ini disebabkan karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat.
Bila dilihat waktu tidur yang baik adalah berkisar pada jam 20.00 WIB – 01.00 Pagi. Selanjutnya 01.00-04.00 digunakan untuk belajar, pukul 04.00 – 06.00 untuk olahraga, dan seterusnya. Hanya saja hal ini tidak lazim di kebanyakan masyarakat kita ini. Saat tidur yang tidak baik adalah pukul 06.30 WIB setelah matahari terbit, pada tengah hari pukul 11.30 – 12.00 WIB dan pukul 17.30 WIB saat matahari tenggelam. Tidur pada saat tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung dan separuh kesadarannya hilang, diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada pada kondisi sadar.
Posisi dan tempat suasana tidur yang nyaman salah satunya adalah dengan berada pada keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, akan bisa juga menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama.
Teladan Rasulullah Tidur.
Pola tidur seseorang memiliki kontribusi cukup penting bagi aktivitasnya kehidupan sehari-hari secara keseluruhan. Baik dalam hal aktifitas yang berhubungan dengan keduniawiaan maupun bagi kepentingan hidup akherat seseorang.
Kebiasaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang waktu tidur adalah teladan yang terbaik. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah tidur melampaui batas yang dibutuhkan tubuh, tidak juga menahan diri untuk beristirahat sesuai kebutuhan. Inilah prinsip pertengahan yang Beliau Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada kita semuanya selaku umat Beliau. Hal ini juga tentu selaras dengan fitrah manusia itu. Jauh dari sikap ifrath (berlebih-lebihan) ataupun tafrith (mengurangi atau meremehkan).
Dengan mengenal tidur yang bermanfaat dan berkualitas seperti ini maka kita diharapkan dapat beraktifitas sehari-hari dengan baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment