Dzikir dan do'a adalah merupakan sebaik-baik amalan yang mendekatkan diri seorang mukmin kepada Allah Rabb Pencipta Alam Semesta. Ia merupakan kunci semua kebaikan yang diinginkan seorang hamba di dunia dan akhirat. Kapan saja Alah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kunci ini kepada seorang hamba, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan ia membukanya. Dan jika Allah menyesatkannya, maka pintu kebaikan terasa jauh darinya, sehingga hatinya gundah gulana, bingung, pikiran kalut, depresi, lemah semangat dan keinginannya. Untuk itula pentingnya kita mengenal akan keutamaan hikmah dzikir doa ini bagi kita selaku umat islam.
Pengertian dzikir secara bahasa adalah mengingat, arti dan maknya masih bersifat umum. Sedangkan dalam Islam berzikir mempunyai arti mengingat Allah Subhanahu Wa'ala. Sedangkan doa itu adalah ibadah. Hal ini berdasarkan atas sebuah dalil hadist yang artinya :"Doa adalah ibadah." (HR. Abu Daud, Tirmidzi). Dan memang antara berdzikir dan juga berdoa mempunyai kaitan dan hubungan yang erat di dalamnya.
Karena kita seringkali berdoa dan juga berdzikir secara bersamaan. Maka di dalam do’a terkandung dzikir sekaligus, karenanya do’a biasa disebut juga dengan dzikir oleh kebanyakan orang. Hal yang perlu dijelaskan di sini, bahwa semakin banyak dzikir kepada Allah Ta'ala dan memuji-Nya dalam berdoa, maka itu lebih baik dan utama serta lebih pantas untuk dikabulkan.
Berikut adalah keutamaan kemuliaan doa dalam Islam yaitu diantaranya :
Doa Adalah Ibadah.
Hal ini berdasarkan atas Al-Qur'an yang artinya adalah :"Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." [QS. Ghafir : 60]. dan juga : "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku,maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat.Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu.Maka, hendaklah mereka memenuhi ( segala perintah )Ku dan hendaklah mereka selalu dalam kebenaran."( QS. Al-Baqarah : 186 ).
Berdoa kepada Allah adalah memperlihatkan sikap berserah diri dan membutuhkan Allah, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah.
Doa adalah ibadah yang paling mulia di Sisi Allah Ta'ala.
Hal ini berdasarkan dalil hadist dari Rasulullah SAW yang berbunyi : dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah ).
Doa Menunjukkan Tawakal Kepada Allah.
Hal itu dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-Nya bukan kepada yang lain-Nya. Sebagaimana juga berdoa adalah bagian dari bentuk ketaatan kepada Allah dan bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. Jadi doa, berusaha berikhtiar dan pada akhirnya tawakal kepada Allah adalah merupakan bagian satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Menjadikan Hati Menjadi Tenang.
Ini adalah merupakan salah satu manfaat berdoa kepada Allah. Firman Allah yang mengisyaratkan dan memberikan bahwasannya dengan berdoa dan berdzikir akan bisa memberikan ketenangan adalah ayat Al-Qur'an yang berbunyi :"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. ( QS. Ar Ra’du : 28). Dan dengan doa serta dzikir akan bisa memberikan dan juga mendapatkan keutamaan serta faedah yang sangat banyak di dunia dan akhirat bagi yang senantiasa mengamalkannya.
Dzikir Menghapus Dosa dan Menyelamatkannya Dari Adzab Allah Ta'ala.
Karena pada hakekatnya di dalam do'a dzikir itu terdapat kebaikan yang besar dan kebaikan adalah untuk menghapus dosa dan menghilangkannya. Tentunya, hal ini dapat menyelamatkan orang yang berdzikir dari adzab Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya :"Tidaklah seorang manusia mengamalkan satu amalan yang lebih menyelamatkan dirinya dari adzab Allah daripada dzikrullah". ( HR. Ahmad ).
Banyak Berdzikir Menjauhkan Dari Sifat Munafik.
Karena tentunya orang yang mempunyai sifat munafik sangat sedikit dalam hal berdoa dan juga berdzikir. Hal ini berdasarkan atas firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. ( QS. An Nisa' : 142 ).
Doa adalah dua macam yaitu doa ibadah dan doa permohonan. Kedekatan Allah dengan hamba-Nya terbagi dua macam yaitu ; kedekatan ilmu-Nya dengan setiap mahluk-Nya dan kedekatan dengan hamba-Nya dalam memberikan setiap permohonan, pertolongan dan taufik kepada mereka.
Ya Tuhanku,sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri.Karena itu,ampunilah aku.Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim,dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari ( tipu daya ) orang-orang kafir.Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri ( kepadaMu ).
Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami,sesungguhnya azabnya adalah kebinasaan yang kekal.Ya Tuhan Kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami telah ikuti Rosul.Karena itu, masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang menjadi saksi ( atas keesaan Allah ).Ya Tuhanku, terimalah tobatku, karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun.Aamiin...aamiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment