SETENGAH musim Indonesia Super League (ISL) bergulir. Sudah ada delapan nama Pelatih yang terpaksa harus lengser dari jabatan Pelatih kepala. Dari delapan Pelatih yang terdepak, masing-masing dengan alasan yang berbeda.
Dari delapan nama tersebut, Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic menjadi Pelatih ke-8 yang harus meninggalkan kursi pelatih sebelum kompetisi usai.
Mamic dinilai tak mampu memenuhi target untuk membawa Persib minimal finish di posisi 4 besar klasemen akhir putaran I ISL. Pelatih asal Kroasia itu mengikuti jejak tujuh nama lainnya.
Wolfgang Pikal jadi korban pertama pemecatan setelah Arema tampil buruk di awal musim kompetisi. Mantan asisten Alfred Riedl ini di anggap tidak mampu mengangkat Arema berprestasi, dirinya harus terdepak.
Tidak berbeda dengan Pikal, Daniel Roekito pun mengalami hal sama. Begitu juga dengan Raja Isa yang terdepak dari PSMS Medan.
Pelatih lain yang terpaksa harus lengser adalah Haryadi yang terpaksa menanggalkan status sebagai Pelatih Persiba Balikpapan dan digantikan Peter Butler.
Simon McMenemy pun terdepak dari Mitra Kukar, padahal, Simon mampu membawa Mitra Kukar berconkol di posisi 4 klasemen sementara ISL.
Sedangkan, untuk dua nama lainnya, Djajang Nurdjaman (Pelita Jaya) dan Arman (PSAP Sigli). Meski terdepak dari jabatan Pelatih kepala, keduanya tetap bertahan di jajaran Pelatih sebagai asisten Pelatih.
Banyaknya pelatih yang harus pergi meninggalkan posisinya jadi bukti jika tuntutan untuk membawa klub berprestasi secara cepat tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment