citizip - Blog yang membahas tentang pengetahuan umum, tips kesehatan, tips kecantikan, berita unik, resep masakan, Fashion dan tutorial
Searching...

7 Ilmuan Sains Indonesia Di mata Dunia

9:27 AM
Tidak banyak yang tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia juga turut serta  menyumbang pemikiran bahkan penemuan-penemuan penting yang berdampak  pada kemajuan dunia. Untuk mengapresiasinya, Indonesia Berprestasi  bermaksud membuat ulasan singkat mengenai beberapa penemuan yang  dimaksud.


1. 1961 | Pondasi Cakar Ayam

Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagaipejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di  daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian  digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet.  Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.



2. 1979 | Ketela Pemadam Api

 Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahankulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak  sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah  diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika  terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini  temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru  dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran


3. 1983 | Pesawat CN-235

Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di  sejumlah negara di dunia


4. 1998 | Kromatografi Tercepat



Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan  
teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa  kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa  kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.


5. 2000 | Teknik Pengeringan Sperma

Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh  Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil  gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil  melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.


6. 2005 | Persamaan Helmholtz

 Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda.

Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak  perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi  itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut  bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam


7. 2006 | Pemindai 4 Dimensi



Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan  teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa  menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi. 

0 comments:

Post a Comment